KEUTAMAAN ILMU

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya." [Al-Isra': 36]

“Barangsiapa menginginkan kebahagiaan dunia maka ia harus mencapainya dengan ilmu; barangsiapa menginginkan kebahagiaan akhirat maka ia harus mncapainya dengan ilmu, dan barangsiapa menginginkan kebahagiaan kedua-duanya maka ia harus mencapainya dengan ilmu.” [HR. Thabarani]

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
"Janganlah kalian memperlajari ilmu karena 3 hal: (1) Dalam rangka debat kusir dengan orang-orang bodoh, (2) Untuk mendebat para Ulama, atau (3) memalingkan wajah-wajah manusia ke arah kalian. Carilah apa yang ada di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dengan ucapan dan perbuatan kalian. Karena sesungguhnya itulah yang kekal abadi, sedangkan yang selain itu akan hilang dan pergi"
[Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/45]


Rasulullah bersabda:
"Keutamaan ahli ilmu terhadap ahli ibadah itu seperti keutamaanku
terhadap yang terendah di antara kamu." Lalu beliau berkata: "Allah
dan para malaikat, dan penduduk langit dan bumi, hingga semut di dalam
lubangnya dan ikan, mengirimkan shalawat kepada orang-orang yang
mengajari manusia kebaikan." [HR. at-Tirmidzi dan ia berkata: hadits
ini hasan gharib shahih; dishahihkan al-Albani]

Abu dzar ra. menceritakan. Muhammad Rasulullah SAW bersabda, “ Hai Abu Dzar, jika engkau pergi lalu mempelajari satu ayat dari kitab Alloh adalah lebih baik bagimu dari pada kamu shalat 100 rakaat. Jika engkau pergi lalu mempelajari suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibanding kamu shalat 1000 rakaat”. [HR. Ibnu Majah]

1. Orang yang BERILMU SEDIKIT itu lebih baik daripada orang yang BANYAK IBADAH.
2. Bedanya orang yang ahli ilmu dibanding dengan orang ahli ibadah sama dengan perbandingan antara Rasulullah dengan orang yang paling hina. Uih... bedanya jauh banget yak, Rasulullah kan sosok yang paling mulia.
3. Perbandingan ahli ilmu dengan ahli ibadah sama dengan perbedaan antara bulan purnama dengan bintang-bintang.
4. Barang siapa yang mencari jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
5. Malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya kepada orang-orang yang sedang menuntut ilmu.
6. Barang siapa yang meninggal ketika sedang menuntut ilmu maka Allah akan menempatkan derajat yang sama dengan derajatnya para nabi. Subhaanallah ..^_^







Sudahkah Kita Menjalankan Shalat dengan Ikhlas,,?

Sahabat, marilah kita ambil hikmah sebuah hikayat seorang salafusshalih (orang shalih zaman dulu) berikut:

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat wara’ (hati-hati) dan khusyuk sholatnya. Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?".

Hatim berkata, "Apabila masuk waktu solat, aku berwudhu zahir (lahir/nyata) dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu zahir dan batin itu?"

Hatim berkata, "Wudhu zahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhu dengan air". Sementara wudhu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :

1. Bertaubat

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan

3. Tidak tergila-gilakan dunia

4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')

5. Tinggalkan sifat berbangga

6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. Meninggalkan sifat dengki."

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan aku sedang berhadapan dengan Allah, Syurga di sebelah kananku, Neraka di sebelah kiriku, Malaikat Maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal mustaqim' dan menganggap bahwa solatku kali ini adalah solat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."

"Setiap bacaan dan doa dalam solat, ku faham maknanya, kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun."

Apabila Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibanding-kan dengan Hatim.

Subhanallah, betapa nikmatnya sholat kita jika bisa khusyu’. Marilah selalu memperbaharui kualitas sholat kita; sholat hari kemarin adalah masa lalu yang kita harus bertaubat supaya tertutup kekurangan yang ada, sholat kita hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan sholat hari esok adalah suatu amalan yang kita tidak tahu apakah masih bisa melaksanakannya atau tidak.

--------------------------------------------------------------

Ya Allah…..

Engkaulah yang menciptakan kami….

Engkaulah yang telah memelihara kami di alam rahim ibu….

Engkaulah yang meniupkan ruh ke dalam jasad kami….

Engkaulah yang memberikan kami nafas kehidupan….

Engkaulah yang memberi kami rezeki….

Dan kepada Engkaulah kami akan dikembalikan….

Ampunilah kami….

Yang sering melupakan wujud-Mu….

Ya Allah…..

Kami telah mendholimi diri kami sendiri,

Dan jika Engkau tidak mengampuni kami,

Maka kami termasuk orang-orang yang merugi….

Ya Allah….

Janganlah Engkau jadikan kami penentang-Mu yang nyata....

Janganlah Engkau sesatkan kami setelah Engkau beri kami petunjuk….

Naungilah kami dalam hidayah dan kasih sayang-Mu….

Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Memberi…

Amin…

[9 & 10 Muharram] Yukk, Mulai Hari Sabtu dan Minggu Kita Puasa!

Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. [HR Muslim]

Puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan:

1. Berpuasa 2 hari pada hari ‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal. Puasa tasu'ah untuk menyelisihi kaum Yahudi.
“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim)
2. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama.
3. Berpuasa pada hari ‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh).

SEBAB DISUNNAHKAN PUASA 'ASYURA:

“Tatkala Nabi Saw datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. [HR Bukhari]

Semenjak itu beliau Saw memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”. [HR Muslim]

“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. [HR Bukhari]

Tapi sayang sekali kalau kita melewatkan hari 'Asyura ini.
So, mari kawan2 semua! Mulai besok kita puasa sunnah 'Asyura 2 hari.
ALLAHU AKBAR!

Hati - hati dan Waspada

Sekarang kudu ekstra hati2 di jalan.
Soalnya sekarang ada modus baru pemerkosaan terhadap wanita.

Yang terjadi seperti ini, seorang wanita (akhwat) melihat ada seorang anak kecil dijalanan sedang menangis. Merasa kasihan, ia menanyakan apa yg terjadi pada anak tersebut.

Si akhwat : (Menghampiri si anak kecil & sambil membungkuk bertanya) "Ada apa, De'? Kok Ade' nangis? Mamanya mana?? "
Si Anak Kecil : (Sambil nangis) "Aku tersesat, bisa anter aku pulang gak?" (Lalu anak kecil itu memberikan selembar kertas yg berisikan alamat rumahnya).

Karena akhwat itu termasuk orang yg baik hati dan tidak menaruh curiga apa2, ia membawa anak tersebut ke alamat yg tertera. Ketika tiba di rumah anak kecil itu, ia menekan bel, tiba2 ia kaget karena bel tersebut bertegangan tinggi dan lalu pingsan. Ketika ia terbangun pada hari berikutnya, ia mendapati dirinya dalam keadaan telanjang dalam sebuah rumah kosong. Ia tidak pernah melihat wajah penyerangnya.

Itulah sebabnya sekarang ini penindak kriminal mencari sasaran pada akhwat2 yg cepat empati & tdk hati-hati.
Jadi, jika terjadi masalah seperti ini :

JANGAN PERNAH MEMBAWA ANAK KECIL TERSEBUT KE TEMPAT YG DIMINTA. JIKA MASIH TERUS DIDESAK, BAWALAH ANAK TERSEBUT KE KANTOR POLISI TERDEKAT. ATAU MINTA TOLONG PADA IKHWAN YANG BAIK HATI. :D

Tolong ingatkan kepada teman2 kalian semua terutama yg akhwat, istri, adik perempuan. HARAP EKSTRA BER-HATI2.

Tolong, informasikan kedua hal di atas kepada setiap Perempuan yang anda kenal! karena MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA SUDAH KEJADIAN !!
Sumber : ikhwah gaul ^_^

Kalender Hijriyah

Berbicara pergantian tahun, sebagai umat muslim tentunya kita tak akan terlepas dari pergantian tahun muslim bukan? pada tahun ini jatuh tepatnya tanggal 1 Muharram 1431H atau 10 Desember 2009M. Sedikit mengingatkan tahun baru Islam ini dinamakan Kalender Hijriyah (Bahasa Arab: at-taqwim al-hijri), karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622M. Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah. Kalender Hijriyah sendiri terdiri dari 12 bulan: Muharram – Safar – Rabiul awal – Rabiul akhir – Jumadil awal – Jumadil akhir – Rajab – Sya’ban – Ramadhan – Syawal – Dzulkaidah – Dzulhijjah.

Jarang ya orang yang mengingat bahkan menghafal kalender Islam ini, pun diriku. Terkadang ku pun merasa sedih kenapa tahun baru yang semestinya diingat oleh umat muslim terkadang terlupakan, hanya sebagian orang saja. Dulu waktu masih berada di kampung halaman justru orang-orang tua dahulu menggunakan kalender Hijriah atau Jawa bukan Masehi, dan terkadang melihat dari posisi bulan, salut buat mereka karena kebetulan kalender Jawa juga mirip dengan nama-nama pada bulan Hijriah. Begitulah kenyataannya kehidupan, lingkungan, zaman, peradaban telah merubah cara pandang manusia. Tinggal bagaimana kita mau menjalani dan melaluinya.

Namun itu semua kita kembalikan kembali ke masing-masing individu mau apa, bagaimana menyikapi pergantian tahun ini, selama masih dalam batasan yang wajar dan selama masih berada di jalan yang benar, selagi masih mau melihat dan peka terhadap lingkungan sekitar. "Ingatlah senangmu sebelum datang susahmu, ingatlah sehatmu sebelum datang sakitmu, ingatlah hidupmu sebelum datang matimu". Semoga kita selalu menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, orang lain dan alam sekitar. Semoga kita menjadi orang yang baik, tulus, ikhlas, sabar dalam menjalankan setiap sesuatu agar RidhoNya selalu menyertai kepada kita.

RENUNGAN

RASA….

Di hadapan orang yang kau cintai musim dingin akan berubah menjadi musim semi yang indah Dihadapan orang yang kau sukai musim dingin tetap musim dingin , hanya suasananya lebih indah sedikit.

Dihadapan orang kau cintai, jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai ,kau nhanya merasa senang dan gembira saja. Apabila engkau melihat pada mata yang engkau cintai,matamu akan berkaca-kaca Apabila engkau melihat kepada mata yang engkau sukai, engkau hanya teRsenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang paling dalam Dihadapan orang yang sukai, kata-kata hanya keluar dari fikiran saja Jika orang yang kau cintai menangis,engkau akan ikut menangis…

Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja…
Perasaan cinta itu dimulai dari mata..sedangkan rasa suka dimulai dari telinga…
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup mata dari orang yang kau cintai,cinta itu akan berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama… Tetapi ada lagi rasa selain cinta dan suka…
Suatu rasa yang lebih dalam dari segalanya…
Yaitu rasa sayang…..
Rasa yang tidak akan hilang secepat rasa cinta. Rasa yang tidak akan mudah berubah Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Dan Engkau akan siap menderita untuk orang yang kamu sayangi…
Cinta ingin memiliki…

Tetapi sayang hanya ingin melihat orang yang disayangi bahagia…… ……
walaupun harus kehilangan ^_^....

indahnya islam

Apakah Anda pernah merasakan dalam hidup ini betapa indahnya Islam ? Jika belum, rasakan dulu betapa bahagianya seorang muslim hidup di bawah naungan agama terakhir. Seluruh panduan kehidupan tertuang dalam Al Quran. Inilah sumber kebahagiaan hakiki dari pencipta seluruh alam semesta dan isinya, termasuk manusia.

Sayangnya masih banyak orang menggali berbagai ilmu tidak bermanfaat dalam mencari kebahagiaan. Manusia mencari berlian di dalam bumi yang terang padahal berlian itu berada di dalam kamar. Manusia tidak mencari sumber kebahagiaan dari tempatnya.Islam seperti artinya damai, maka kedamaian di hati akan dicapai dengan memeluk Islam sepenuh hati. Mereka yang tidak pernah merasakan nikmatnya dalam naungan Islam ini karena memandang Islam sebelah mata. Syumuliatul Islam tidak dirasakan dalam dirinya.

Keindahan Islam misalnya bisa dirasakan dalam peribadahan. Betapa indahnya harmoni alam dengan manusia dalam beribadah kepada-Nya. Matahari sudah berjuta tahun mengabdi kepada Maha Pencipta dengan terbit di timur dan tenggelam di Barat. Matahari masih menemani setiap mahluk setiap hari. Dia tidak pernah absen. Kesetiaan mahluk yang namanya matahari ini menimbulkan rasa syukur akan diri dalam merasakan nikmat beribadah kepada-Nya.

Saat sujud dalam shalat terasa sekali syahdunya dalam payung keindahan peribadahan Islam setiap hari. Namun tentu saja rasa bahagia ini dapat direngkuh bagi mereka yang percaya 100 persen akan isi dari panduan hidup Islam.

dikutif dari http://www.oasetarbiyah.com/

Sebuah Kisah Dari Kampung Jilbab

Pada tahun 2000 aku punya tetangga baru. Orangnya bergaya terbuka, maksudku dalam hal berpakaian. Celana yang dikenankannya setinggi lututnya, dan bajunya pun “you can see”. Orangya memang putih dan semampai. Ketika dia masuk keperkampungan jilbab, dia merasakan dirinya sangat langka. Sebut aja namanya Anne ( nama samaran ).

“Sekarang kamu berjilbab. Kalau boleh tahu apa penyebabnya?” Iseng aku bertanya pada Anne setelah sama-sama pulang dari belajar ngaji.

“Khan kamu tahu, dulunya auratku terbuka. Tapi setelah aku mejadi warga kampung ini, aku seperti minder sendiri.” Dia senyum-senyum sambil mensejajari langkahku yang terbilang cepat. Waktu menunjukkan jam 6 sore, aku harus tiba di rumah sebelum Magrib tiba.

Anne rajin mengikuti pengkajian rutin di kampung itu. Ketika kami belajar ngaji untuk memperbaiki tajwid kami, maka dia pun tidak ingin ketinggalan. Subhanallah! Dari seorang wanita yang tidak begitu paham ber-islam, akhirnya bersungguh-sungguh untuk memperbaiki diri.

Anne termasuk beruntung, karena bisa menggapai hidayah Allah S.W.T. Sebaliknya, ada seorang wanita, yang telah bergabung beberapa tahun pada pengkajian rutin, tetap saja tidak mampu menutup auratnya secara penuh. Bila berada di teras depan rumahnya, jilbabnya terlupakan.

Faktor teman memang mempengaruhi Anne, tapi tidak dengan yang lainnya. Ada beberapa warga di kampung jilbab seperti tak tersentuh oleh hidayah. Mereka hanya menutup aurat bila menghadiri ta’lim ataupun undangan. Selain itu? Tentu saja seperti kebanyakan wanita dalam berpakaian.

Ketika saya pulang dari menghadiri Ta’lim di siang hari, saya melihat Asni ( nama samaran ) duduk di teras depan rumahnya .Terlintas dalam benak :”Mengapa wanita yang satu ini belum istiqomah.” Saya hanya mampu mendo’akan, semoga pengkajian rutin yang diikutinya tetap dia lakoni. Hanya itu yang dapat saya lakukan.

Asni secara pelan tapi pasti, mulai meninggalkan jilbab. Silaturahim ke tetangga dekatnya mulai dia lakukan tanpa jilbab.Hasilnya? Dia mengundurkan diri dari dunia pengkajian dengan banyak dalih. Wallahu’alam, bila Allah tidak memberikan petunjuk kepada seseorang, maka kita pun tak kan mampu mengubahnya. Walau pun kita ingin.

Teringat tentang wejangan seorang ustadz :”Langkah syaitan itu sedikit, tapi pasti. Artinya dia menggoda manusia mulai dari yang paling ringan. Hingga manusia yang di godanya tidak merasa telah melakukan suatu kemungkaran. Pelan tapi pasti, menandakan usaha syaitan bersifat iqtiqomah hingga tujuannya berhasil”.

Dua wanita yang sama tinggal di kampung “jilbab”, ternyata tidak sama dalam menyikapi lingkungannya. Teringat saya akan tulisan Imam Al-Gazali di bukunya Ihya Ulumuddin bahwa : “Hati manusia itu bagaikan cermin. Hidayah Allah S.W.T di umpamakan cahaya. Maka, bila cermin itu kotor, walhasil cahaya seterang apapun tidak akan mampu menembus cermin itu.”

Ternyata Hidayah Allah selalu bersinar sepanjang masa, tapi untuk menemukannya diperlukan suatu keadaan yang harus kita miliki. Seperti yang telah di andaikan oleh Imam Al-Gazali, hati kita haruslah bersih sebagaimana cermin yang telah dibersihkan. Untuk mencapai itu memang diperlukan kemauan dan kesadaran yang kuat.
Karena kita tahu hati ini akan selalu kotor, apalagi di jaman sekarang yang merupakan jaman serba boleh. Setiap orang dapat mengekspresikan dirinya dalam berbusana. Dapat kita lihat juga pada tayangan televisi yang seharusnya terlarang, untuk ditayangkan di negeri berpenduduk mayoritas muslim ini.

Maka benarlah, bila Allah S.W.T telah berfirman : “Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan jiwa.” Saya lupa ayatnya, tapi firman ini membuat saya sadar, dan memberikan suatu makna pada diri, bahwa hati ini memerlukan suatu pembersihan yang berkelanjutan, agar hidayah Allah mudah kita genggam. Amin.

(sumber dari : muslimahberjilbab.blogspot.com)

MINTALAH TOLONG KEPADA ALLAH

Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : "Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”) .


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu”, maksudnya hendaklah kamu menjadi orang yang taat kepada Tuhanmu, melaksanakan semua perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu”, maksudnya hendaklah beramal karena-Nya dengan penuh ketaatan sehingga Allah tidak memandangmu sebagai orang yang menyalahi perintah-Nya, niscaya kamu akan mendapati Allah menjadi penolongmu di saat situasi sulit, seperti yang pernah terjadi pada kisah tiga orang yang tertimpa hujan lebat lalu mereka berlindung di dalam gua, kemudian pintu gua tertutup batu. Pada saat itu mereka berkata kepada sesamanya : “Ingatlah kebaikan yang pernah kamu lakukan, lalu mohonlah kepada Allah dengan kebaikan itu supaya kamu diselamatkan”. Kemudian masing-masing menyebut kebaikan yang pernah dilakukan, maka batu penutup gua itu kemudian terbuka lalu mereka dapat keluar. Kisah mereka ini popular dan terdapat pada Hadits shahih.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah”, memberikan petunjuk supaya bertawakkal kepada Allah, tidak bertuhan kepada selain-Nya, tidak menggantungkan nasibnya kepada siapa pun baik sedikit ataupun banyak.

Allah berfirman :

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (QS. Ath Thalaq : 3)

Berapa besar ketergantungan seseorang kepada selain Allah baik dalam hatinya maupun dalam angan-angannya, maka sebesar itu pula ia telah menjauhkan diri dari Allah untuk bergantung kepada sesuatu yang tidak kuasa memberinya manfaat atau kerugian. Begitu juga takut kepada selain Allah.

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menegaskan dengan sabdanya : “Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu”.
Begitu pula dalam hal kerugian, “niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu”. Inilah yang disebut iman kepada taqdir.
Iman kepada taqdir adalah wajib, baik taqdir yang baik maupun yang buruk. Apabila seorang mukmin telah yakin dengan hal ini, maka apa perlunya dia meminta kepada selain Allah atau memohon pertolongan kepada yang lain. Begitu pula jawaban Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada malaikat Jibril ketika ia bertanya kepada beliau saat berada di langit (ketika mi’raj) : “Apakah engkau membutuhkan pertolongan?” Beliau menjawab : “Kalau kepadamu tidak”.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering”, menguatkan keterangan tersebut diatas, maksudnya tidak berlawanan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kemudian sabda beliau : “Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”, maksudnya beliau mengingatkan kepada manusia di dunia ini, terutama orang-orang shalih bahwa mereka itu selalu dihadapkan kepada ujian dan cobaan sebagaimana firman Allah :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ

أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ


“Sungguh Kami pasti memberi cobaan kepada kamu sekalian dengan sesuatu berupa rasa takut, kelaparan, berkurangnya harta, jiwa dan buah-buahan. Dan gembirakanlah orang-orang yang bersabar, yaitu mereka yang bila ditimpa musibah, mereka berkata : ‘Sungguh kami semua adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nyalah kami kembali’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan limpahan karunia dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang terpimpin”. (QS. 2 : 155-157)

Allah berfirman :

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”. (QS. Az Zumar : 10)

sumber : Syarhul Arba’iina Haditsan an Nawawiyah

AFWAN,, SEMOGA BERMANFAAT,, ^_^

Copas From Forum Da'wah Fb

RENUNGAN

Perhatikan Sabda Nabi ini,
“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)


Duhai teman..!!
Hindari dirimu dari permainan dan kesia-siaan
Jaga kesucian dalam cinta dan kasih sayang
Keni'matan sesaat jangan kau jadikan tujuan
Keindahan semu jangan kau damba-dambakan

Saatnya kini, kita bangkit dan sadar diri
Bersihkan segala penyakit dan karat dari hati
Segala cacat dan maksiat yang membuat lalai
Takutlah di hari,
Di mana tak ada yang luput dari Illahi

Duhai jiwa...!!
Bangkit dan siapkan dirimu tuk hari depan
Hindari nafsu yang membuatmu lupa daratan
Ayo bergegas menuju keselamatan
Ayo berjuang, berjuang, dan berjuang
Agar kau selamat dari adzab yang membinasakan
Selamatkan dirimu dari api yang menyengsarakan

Duhai kau...!!
Yang suka bermain-main di dunia ini
Ingat,,! Kehidupan dunia tak akan abadi
Tak cukupkah bagimu segala keni'matan
Hingga kau habiskan waktumu dalam permainan
Negeri yang fana ini segeralah kau tinggalkan
Karena tak ada yang abadi dalam keni'matan dunia
Semua kan sirna bila waktunya tiba

Copas from ikhwah GauL.

4F Yang Harus Kita Hindari

Perang pemikiran (Ghozwul Fiqri, seterusnya ditulis GF) adalah cara orang kafir untuk menghancurkan umat muslim di dunia.. Karena menurut orang kafir, umat islam tidak akan kalah dalam perang dengan menggunakan fisik.. Jadi orang kafir menggunakan "4F" untuk menghancurkan umat muslim..

Apa itu 4F?

4F adalah salah satu taktik orang kafir dalam GF..

- FUN: yaitu dengan membangun tempat/kegiatan yang membuat kita terlalai dalam mengingat ALLAH SWT.
Contoh: zina (pacaran), membuat tempat hang out seperti Mall, Game Center, dll..

- FILM: film dapat membuat kita tertarik dalam melakukan sesuatu.. seperi pacaran maupun berzina! orang kafir ingin membuat kita tertarik dengan hal" seperti itu..

- FASHION: anak remaja sekarang sangat memperhatikan yang namanya style, apalagi wanita.. mereka rela memperlihatkan aurat yang seharusnya ditutup demi mengikuti trend masa kini.. mereka bahkan mengatakan bahwa berpakaian seperti itu agar disebut gaul..

- FOOD: mengapa makanan juga termasuk dalam GF? kita khan dapat membedakan mana makanan yang halal maupun haram? orang islam lengah dalam hal ini.. zaman sekarang ada yang namanya fastfood (makanan cepat saji).. kita tidak tahu proses ketika memasak makanan itu.. apakah ketika memotong ayam/sapi itu mereka mengucapkan bismillah? bisa saja daging yang mereka sajikan itu proses pemotongannya tidak mengucapkan bismillah bahkan bisa saja yang kita makan itu bangkai..

Copas from ikhwah Gaul..

Dialog Rasulullah dengan Iblis

Nabi:” Berapa keperluanmu yang kau mintakan kepada Allah ?”.
Iblis:” Iblis:”Sepuluh perkara”.
Nabi:” Apa itu wahai terlaknat ?”.
Iblis :” Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat berserikat dalam diri Bani Adam,
dalam harta dan anak-anak mereka. Dia mengijinkanku berserikat dalam kelompok
mereka. Itulah maksud firman Allah :
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan
tipuan belaka. (QS. 17:64)
Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya juga
ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak
dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Setiap orang yang
tidak memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan ketika bersetubuih dengan
istrinya maka syaithan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang
mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud
mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud
firman Allah :” ……. , dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan
pasukanmu yang berjalan kaki …… (QS. 17:64) . Saya memohon kepada-Nya agar
saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar-mandi. Saya memohon agar saya punya
masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Aku memohon agar saya punya al-Qur’an,
maka syair adalah al-Qur’anku. Saya memohon agar punya adzan, mka terompet adalah
panggilan adzanku. Saya memohon agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang
mabuk adalah tempat tidurku. Saya memohon agar saya punya teman-teman yang
menolongku, maka maka kelompok al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang
membantuku. Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orangorang
yang menginfaq-kan harta kekayaannya untuk kemaksiyatan adalah teman dekatku.
Ia kemudian membaca ayat : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudarasaudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya. (QS. 17:27)
Rasulullah berkata :” Andaikata tidak setiap apa yang engkau ucapkan
didukung oleh ayat-ayat dari Kitabullah tentu aku tidak akan
membenarkanmu”.
Lalu Iblis meneruskan :” Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya
bisa melihat anak-cucu Adam sementara mereka tidak dapat melihatku. Kemudian Allah
menjadikan aku dapat mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan
kemanapun sesuai dengan kemauanku dan dengan cara bagaimanapun. Kalau saya mau,
dalam sesaatpun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku :” Engkau dapat melakukan
apa saja yang kau minta”. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari kiamat.
Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada yang mengikutimu.
Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat.
Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang
hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya. Andaikata tidak karenanya tentu ia tidak
akan tidur lebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya
beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan
rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya
dan dipamer-kan ditengah-tengah manusia sehingga semua manusia tahu. Akhirnya
Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala-Nya sehingga yang
tersisa hanya satu pahala, sebab, setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan
diberi seratus pahala. Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal. Ia bertugas
mengusapi celak mata semua orang yang sedang ada di majlis pengajian dan ketika
khatib sedang memberikan khutbah, sehingga, mereka terkantuk dan akhirnya tidur,
tidak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka yang tertidur
tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.
Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan yang duduk di pinggulnya, ada pula
yang duduk di dagingbyang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi
kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua syaithan itu kemudian berkata kepadanya,’
keluarkan tanganmu’. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya
tampak, lalu kelihatan nodanya.
Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan sedikitpun, akan tetapi
saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikata saya memiliki hak dan
kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak akan membiarkan segelintir manusiapun
di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan “ Tidak ada tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah Utusan-Nya”, dan tidak akan ada lagi orang yang shalat dan
berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayat
sedikitpun kepada siapa saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusandan penyampai
amanah dari Tuhan. Andaikata engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi
hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang-pun kafir di muka bumi
ini. Engkau hanyalah sebagai hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhluq-Nya.
Ementara saya adalah hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah
dicap oleh Allah menjadi orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalahorang
yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang
celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya.
Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman dalam QS Hud : Jikalau
Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat, (QS. 11:118) kecuali orang-orang yang
diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.
Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan
memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.
(QS. 11:119) dilanjutkan dengan : Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi
tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang
demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan
adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)”.
Kemudian Rasulullah berkata lagi kepada Iblis : ” Wahai Abu Murrah [Iblis],
apakah engkau masih mungkin bertaubat dan kembali kepada Allah, sementara
saya akan menjamin-mu masuk surga”.
Ia iblis menjawab :” Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam-pun
telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha
Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khatib para
penduduk surga. Dia, telah memilih dan meng-khususkan dirimu. Sementara Dia telah
menjadikan saya sebagai tuan orang-orang yang celaka dan khatib para penduduk
neraka. Saya adalah makhluq celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya
beriyahukan kepadamu dan saya mengatakan yang sejujurnya”.
Segala puji hanya milik Allah SWT , Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir,
dzahir dan bathin. Semoga shalawat dan salam sejahtera tetap selalu diberikan
kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya
serta para Utusan dan Para Nabi.


Hikmah dari Kisah tersebut di atas, Sebagai upaya mencari hikmah dalah kisah di atas, rangkuman ini barangkali berguna untuk direnungkan.

o Kita perlu semakin menancapkan keyakinan, bahwa syaithan tidak
punya kuasa sedikitpun bagi orang-orang yang disucikan-Nya.

o Jadi upaya kita adalah memohon kepada Allah Ta’Ala agar Dia ridho dan
berkenan membersihkan segala dosa baik sengaja maupun tidak untuk
mendapatkan ampunan-Nya.

o Bila kita simak, perbedaan mendasar keyakinan Iblis adalah tidak ada
keinginannya untuk bertaubat, walau Rasulullah SAW telah
menghimbaunya bahkan dengan menawarkan jaminan untuk
mendapatkan ampunan. Dengan tegas Allah berfirman : Dan
sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang
yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian
tetap di jalan yang benar. (QS. 20:82).

o Bila kita cermati hadangan dan rintangan yang akan dilakukan oleh
Iblis dari kisah tersebut membuat kesadaran bahwa upaya untuk menjalani
kehidupan sungguh tidak mudah.

o Hanya karena Maha Rahman dan Maha Rakhiim-Nya sajalah kita akan
selamat dalam menjalani kehidupan ini hingga akan selamat dari jebakanjebakan
syaithan.

o Namun perlu juga di-ingat, Rasulullah juga pernah mengata-kan bahwa jihad terbesar adalah
mengalahkan hawa nafsu kita sendiri.

Copas From Ikhwah gaul

utamakan kebaktian kepada kedua orang tua daripada salat sunnah dan perkara sunnah lainnya

  Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Seorang yang bernama Juraij sedang salat di sebuah tempat peribadatan, lalu datanglah ibunya memanggil. (Kata Humaid: Abu Rafi` pernah menerangkan kepadaku bagaimana Abu Hurairah ra. menirukan gaya ibu Juraij memanggil anaknya itu, sebagaimana yang dia dapatkan dari Rasulullah saw. yaitu dengan meletakkan tapak tangan di atas alis matanya dan mengangkat kepala ke arah Juraij untuk menyapa.) Lalu ibunya berkata: Hai Juraij, aku ibumu, bicaralah denganku! Kebetulan perempuan itu mendapati anaknya sedang melaksanakan salat. Saat itu Juraij berkata kepada diri sendiri di tengah keraguan: Ya Tuhan! Ibuku ataukah salatku. Kemudian Juraij memilih meneruskan salatnya. Maka pulanglah perempuan tersebut. Tidak berapa lama perempuan itu kembali lagi untuk yang kedua kali. Ia memanggil: Hai Juraij, aku ibumu, bicaralah denganku! Kembali Juraij bertanya kepada dirinya sendiri: Ya Tuhan! Ibuku atau salatku. Lagi-lagi dia lebih memilih meneruskan salatnya. Karena kecewa, akhirnya perempuan itu berkata: Ya Tuhan! Sesungguhnya Juraij ini adalah anakku, aku sudah memanggilnya berulang kali, namun ternyata dia enggan menjawabku. Ya Tuhan! Janganlah engkau mematikan dia sebelum Engkau perlihatkan kepadanya perempuan-perempuan pelacur. Dia berkata: Seandainya wanita itu memohon bencana fitnah atas diri Juraij niscaya ia akan mendapat fitnah. Suatu hari seorang penggembala kambing berteduh di tempat peribadatan Juraij. Tiba-tiba muncullah seorang perempuan dari sebuah desa kemudian berzinalah penggembala kambing itu dengannya, sehingga hamil dan melahirkan seorang anak lelaki. Ketika ditanya
oleh orang-orang: Anak dari siapakah ini? Perempuan itu menjawab: Anak penghuni tempat peribadatan ini. Orang-orang lalu berbondong-bondong mendatangi Juraij. Mereka membawa kapak dan linggis. Mereka berteriak-teriak memanggil Juraij dan kebetulan mereka menemukan Juraij di tengah salat. Tentu saja Juraij tidak menjawab panggilan mereka. Akhirnya mulailah mereka merobohkan tempat ibadahnya. Melihat hal itu Juraij keluar menemui mereka. Mereka bertanya kepada Juraij: Tanyakan kepada perempuan ini! Juraij tersenyum kemudian mengusap kepala anak tersebut dan bertanya: Siapakah bapakmu? Anak itu tiba-tiba menjawab: Bapakku adalah si penggembala kambing. Mendengar jawaban anak bayi tersebut, mereka segera berkata: Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu yang telah kami robohkan ini dengan emas dan perak. Juraij berkata: Tidak usah. Buatlah seperti semula dari tanah.
Kemudian Juraij meninggalkannya. (Shahih Muslim No.4625)

KISAH SEORANG PASTOR YANG MASUK ISLAM

Almayu kabda,seorang pastor dari Ethiopia,akhirnya memeluk islam.Ia beserta 13 rekannya sesama pastor ,tidak mampu menolak kebenaran islam.Pada tahun 1429 H lalu,keempat belas mantan pastor itu menunaikan ibadah haji.Pengakuan blak-blakan tentang keislamannya,di sampaikan pada seminar pemuda islam ynag diselenggarakan di Jeddah.

Terlahir pada keluarga kristen yang memgang kekuasaan tertinggi di Gereja Protestan IYayus di kota salta, almayu di didik menjadi seorang penginjil. ia berhasil membuat Film tentang
"metode" mengalihkan"Iman Muslim menjadi iman kristiani.
Lewat metode yang ia kembangkan itu, sejumlah penganut animis dan pemeluk islam,berhasil di kristenkan. Bukan itu saja,Kabda juga para Da'i untuk berdebat dengannya, Inilah titik awal keimanan kristianinnya mulai goyah. Kabda tak bisa menolak kebenarn yang diajukan oleh para lawan debatny dari kalangan muslim.

kalah berdebat, tanpa ragu- ragu ia menyatakan diri memeluk islam. reaksi yang timbul adalah istrinya meninggalkan nya, seua hak istimewanya din gereja, dicabut. inilah pengorbanan yg harus dibayar almayu untuk mempertahankan keimanannya thdap islam.
"keyakinan saya kian bertambah sekalipun keluarga dan istri membenci saya." katanya mengomentari kisah hidupnya yng ditiggalkan oleh keluarga terdekatnyagara-gara masuk islam.

tentang kegiatanny dalam penyebaran agama kristen, kabda menyatakan, "saya dulu seorang penginjil yang aktif menyebar iman kristen ke kampung- kampung dan kota- kota di ethiopia. banyak penduduk yg semula menganut anmisme berpindah ke iman kristen. demikian pula penganut islam."

perannya dalam penyebaran agama kristen di negeri berpenduduk mayoraitas kristen ini, memang cukup besar. ethiopia. ethiopia dikenal sebagai negeri Afrika yg memiliki sejarah kristen paling lama. pada masa Rasulullah Saw, ethiopia telah menjadi kerajaan kristen. sehingga kini da'wah islam ke daerah itu masih belum berhasil menaklukan negri asal usul pasukan gajah pimpinan jendral Abrahah ini.

lagi pula, citra islam di ethiopia digambarkan negatif.wilayah asmara, dengan penduduk mayoritas muslim meyatakan diri merdeka dari adis abeba.kenyataan politik ini, kian memperumit hubungan islam dengan penduduk kristen.
duh capee juga ngetik nya ya... besokan lagi ahj ngetiknya, tobe continue

Belajar Mengendalikan Amarah

Adalah seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukannya di pagar belakang rumah setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 37 paku ke pagar. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati ternyata lebih mudah menahan amarah daripada menancapkan paku di pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut bisa mengendalikan amarah. Dia memberi tahu dan mengusulkan pada ayahnya agar mencabut satu paku setiap kali dia bisa menahan marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki ini akhirnya memberi tahu semua paku telah tercabut. Sang ayah sangat gembira dan menuntun anaknya ke pagar.

‘’Kau telah berhasil dengan baik, anakku. Tetapi lihatlah lubang-lubang di pagar itu. Meski kita sudah menambal dengan baik, tapi hasilnya tetap tidak bisa seperti semula. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang-lubang di pagar ini. Karena itu, berhati-hatilah mengeluarkan kata-kata saat marah.’’

[lubang yang dimaksud adalah lubang di hati orang lain akibat amarahnya]

Dikutip dari Ikhwah Gaul

Berebut Shaff Pertama!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu’alahi wasallam bersabda, “Seandainya manusia mengetahui pahala azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala jamaah shalat isya dan subuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak.” [HR. Bukhari no. 341]

Subhanallah, betapa besar pahala shalat berjamaah di barisan pertama. Sampai-sampai digambarkan seseorang yang tahu besarnya pahala tersebut akan berusaha mendatanginya walau ia harus merangkak bila tidak bisa berjalan. Namun, sedih hati ini ketika melihat sekitar. Sedikit sekali orang yang berebut untuk shaf pertama, bahkan mereka malah mempersilahkan orang lain untuk berada di shaf pertama, dan merelakan dirinya berada di shaff belakang. Bahkan lebih parah lagi mereka sengaja datang terlambat ke masjid, dan yang paling parah lagi, mereka enggan shalat berjama’ah di masjid.

Dari Abi Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baik shaf pria adalah shaf yang pertama dan sejelek-jelek shaf pria adalah yang paling akhir. Sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling akhir dan sejelek-jeleknya yang paling depan.” [HR. Muslim nomor 440]

Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan memberikan penjelasan: “Mengenai hal ini detailnya sebagai berikut: Jika kaum wanita itu shalat dengan ADANYA TABIR PEMBATAS antara mereka dengan kaum pria maka shaf yang terbaik adalah shaf yang terdepan, karena hilangnya hal yang dikhawatirkan terjadi antara pria dan wanita. Dengan demikian sebaik-baik shaf wanita adalah shaf pertama sebagaimana shaf-shaf pada kaum pria, karena keberadaan tabir pembatas itu dapat menghilangkan kekhawatiran terjadinya fitnah” [Kitab Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, 3/56-57]

Yuk, ikhwan. Mulai sekarang kita berebut shaf pertama!

Dikutip dari Ikhwah Gaul

Simbol Yahudi di Perusahaan Dagang

Ketika pemahaman umat lemah dalam memahami Islam, akan banyak persepsi yang salah kaprah. sebuah perusahaan bernama “Debindo Multi Adhiswasti ” salah satu perusahaan khusus pameran perdagangan dan pelanggan di Indonesia menggunakan simbol bintang david berwarna kuning sebagai simbol perusahannya.

Dengan simbol simbol bintang David tersebut Debindo berani menggunakan dalam beberapa spanduk pameran fashion, asesoris, kerajinan dan makanan yang diselenggarakan di HALL B JCC 9-13 September 2009.

Pada spanduk yang ditemukan di beberapa sudut kota Jakarta, simbol yahudi tersebut dengan jelas terpampang di sebelah kanan bawah spanduk, lebih mengherankan lagi spanduk yang di buat bercampur dengan symbol yahudi itu di peruntukan dalam rangka penjualan produk-produk menyambut idul fitri 1430 H.

Entah apakah ini ketidaktahuan atau ada unsur kesengajaan untuk menyebarkan simbol Yahudi tersebut. Namun, penggunaan bintang David khas Israel tersebut, bila dibiarkan akan melukai umat Islam.

Disengaja atau tidak symbol yahudi baik pada perusahaan maupun yang ada dalam sepanduk tersebut, lambat laun akan mengundang protes besar dari umat Islam di Jakarta. Karena, bintang segi enam dan mirip bendera Israel itu sangat sensitif bagi umat Islam.



Simbol Yahudi Harus Dilarang
Menurut Sekjen Forum Umat Islam KH. Muhammad Al Khaththath, Departemen Perdagangan harus melarang penggunaan symbol Yahudi oleh perusahaan di Indonesia, sebab Yahudi Israel adalah penjajah dan kita anti penjajahan sesuai dengan yang tercantum dalam konstitusi bahwa pebnjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Selain itu, Al Khththath juga menghimbau kepada Departemen Perdagangan harus meneliti keberadaan perusahan yang berlogo bintang david tersebut apakah dia perusahaan Yahudi yang beroperasi di Indonesia atau agen perusahaan Yahudi di Indonesia dan segera mengambil tindakan hukum atas perusahaan tersebut.

Kepada umat Islam kami serukan agar meboikot semua perusahaan Yahudi dan perusahaan apapun yang menggunakan logo dan lambang Yahudi sebagai bentuk penentangan kepada kaum penjajah dan kaum yang memusuhi umat islam, lanjutnya.

Telah kita saksikan Yahudi telah lama menjajah dan merampas tanah kaum Muslim di Palestina. Bahkan hingga saat ini Palestina masih belum memperoleh keadilan dunia. Ribuan kaum Muslim di sana menjadi korban pembantaian, perampasan oleh orang-orang Israel.

Dalam khazanah pemikiran Islam, sebuah benda yang dipengaruhi sebuah pemahaman tertentu termasuk kategori hadharah. Seperti salib yang merupakan simbol bagi kaum Nashrani. Maka penggunaannya sama dengan menyerupai kaum tersebut. (mj/suara-islam)

*Group: Persaudaraan Umat Islam*

Jadi, berhati2 saja kalo membeli produk tertentu.. mungkin saja ada lambang yahud yang diselipkan dalam produk yang anda beli.. Waspadalah! Waspadalah!

Dialog Seorang Ibu dengan Anaknya (Mengapa kita Miskin…?)

Seorang anak bertanya kepada ibunya: “Mak, mengapa kita miskin mak ?”
Ibu anak itu berkata: Hidup ini seperti jalan-jalan di dalam Supermarket.

Siapa yang membawa tiga coklat, ia akan membayar 3 coklat. Siapa yang hanya dapat satu coklat, ia membayar satu coklat. Orang miskin tidak kebagian coklat itu nak. Sebab itu di pintu kasir ia tidak diperiksa Orang miskin nanti, akan cepat pemeriksaannya di hari kiamat Sedangkan orang kaya, akan lambat pemeriksaannya.

ia mak” kata anak itu, “Aku percaya”. “Tetapi kalau kita miskin, aku kan tidak bisa sekolah sampai perguruan tinggi.”

Berlinang air mata ibu itu mendengar keluh anaknya. Ia palingkan wajahnya dan bertanya di dalam hati: Mengapa ya, kita dilahirkan sebagai orang miskin ?

“Itu rahasia Tuhanmu. Kamu boleh berusaha dan berdo’a untuk merubahnya.”

“Tetapi ingatlah”.
Dan apabila kami beri nikmat kepada manusia. Ia berpaling, ia jauhkan dirinya Dan apabila kejahatan mengenai dia, adalah ia orang yang sangat putus asa
(Al-Quran, surat Al-Isra’, ke 17 ayat 83

Maka apabila bahaya mengenai manusia, ia seru kami Kemudian apabila kami beri kepadanya satu nikmat dari kami, Ia berkata: “Sesungguhnya apa yang diberikan kepada ku, lantaran kepintaran ku”. Bahkan nikmat itu satu percobaan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-Quran, surat Az-Zumar, ke 39 ayat 49)

Manusia tidak jemu minta kebaikan. Tetapi jika kesusahan mengenai dia Maka ia putus asa putus harapan (Al-Quran, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 49)

Apabila kami beri nikmat atas manusia Ia berpaling dan menjauhkan diri Tetapi apabila menggenai dia kesusahan, maka ia mempunyai permintaan yang panjang.
(Al-Quran, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 51)

“Jadi apa rahasia kehidupan itu”, kata anak itu kepada ibunya
Kata ibunya: “Rahasia Kehidupan yang pertama, “kita harus selalu bersyukur” Tidak membuang waktu. Kerjakan suatu pekerjaan setelah selesai satu pekerjaan”. “Tidak ada istilah bersantai dalam hidup ini”. “Mereka yang bergerak, merekalah yang maju ke muka.

“Mungkinkah kita bisa jadi orang kaya bu, lanjut anak itu di dalam hati”

Ibu itu berdo’a dalam hatinya :”Ya Allah, keluarkanlah kami dari lilitan kemiskinan ini, kuatkanlah iman kami, dan sejahterakanlah anak cucu kami dunia dan akhirat.”

Lima puluh tahun kemudian,

Dialah Yang menjadikan kamu khalifah di bumi,dan mengangkat derajat sebagian dari kamu atas sebagaian untuk Dia menguji kamu tentang apa yang Dia telah datangkan kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu lekas siksaan-Nya, tetapi Dia Pengampun Yang Maha teliti. (006,165)

Perpustakaan-Terbuai@yahoogroups.com

LIDAH YANG MEMBUAT LUKA

(Ambil hal yang baik dan buang hal yang buruk dari artikel ini..)

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri, karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya ... Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu. Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu ,” Sayang … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta dan dia menolak untuk menikahi si lelaki pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si lelaki kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan
kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu,
“Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan
kepadamu.”

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana
keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap
siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan
di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara ...

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan....

Sebelum engkau mengeluh tentang seseorang, ingatlah akan seseorang yang hidup menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suami/istrinya tidak meninggalkan dirinya seorang diri ....

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada SANG HIDUP... karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini
dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia. ... Nikmatilah dan
beri yang terbaik di setiap detik dalam hidupmu, karena itu tidak akan
terulang lagi untuk waktumu selanjutnya.

Dikutip dari Ikhwah Gaul

CIRI CIRI LAILATUL QADAR

Dinamakan lailatul qodr karena pada malam itu malaikat diperintahkan oleh Allah swt untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini, sebagaimana firman Allah swt, yang artinya:

”Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Ad Dukhan : 3 – 5)

Al Qurthubi mengatakan bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah swt juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar, sebagaimana firman-Nya , yang artinya :

”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr : 4 – 5)

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :

1. Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.

2. Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)

3. Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)

4. Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Terkait dengan berbagai tanda-tanda Lailatul Qodr yang disebutkan beberapa hadits, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan,”Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qodr tidak terjadi malam itu, karena lailatul qodr terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda.

Lailatul qodr merupakan rahasia Allah swt. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhori Muslim).

Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodr

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”

Juga doa yang diajarkan Rasulullah saw saat menjumpai lailatul qodr adalah ”Wahai Allah sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku.” (HR. Ibnu Majah)

Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap yang menginginkan lailatul qodr agar menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti : shalat malam, tilawah Al Qur’an, dzikir, doa dan amal-amal shaleh lainnya. Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah swt.

Wallahu A’lam

Dikutip dari Ikhwah Gaul

BERPRASANGKA BAIK PADA ALLAH SWT

Pada suatu hari yang terik seorang musafir bermaksud mencari tempat untuk berteduh. Ia hendak melepas kepenatannya setelah setengah hari perjalanan. Tidak lama kemudian dijumpainya sebuah pohon beringin yang rindang dan berbuah lebat. Disandarkan tubuhnya yang sudah terasa berat pada batang pohon beringin itu. Sambil tiduran ditebarkannya pandangan ke hamparan sawah di hadapannya.

Tampak buah-buah semangka sebesar bola terhampar di sawah itu. Demi melihat pemandangan tersebut, sang musafir bergumam sendirian, ”Sungguh tidak adil Allah itu. Pohon beringin yang begitu kokoh dan kuat ternyata berbuah hanya sebesar buah anggur. Sedangkan pohon semangka yang begitu kecil dan rapuh berbuah sebesar bola.” Tidak lama kemudian tertidurlah ia di bawah pohon beringin itu. Tiba-tiba ada sebutir buah beringin jatuh tepat mengenai kepala sang musafir.

Ia terbangun. Dalam hati ia berkata, ”Seandainya saja buah beringin itu sebesar buah semangka entah bagaimana keadaannya jika buah itu jatuh menimpa orang yang berteduh di bawahnya. Sungguh Allah Mahaadil atas segala sesuatu.” Diucapkannya istigfar berkali-kali untuk mohon ampun kepada-Nya karena telah berani mengatakan bahwa Allah tidak adil.

Cerita itu mungkin sangat sederhana. Banyak orang sudah pernah mendengar atau membaca cerita tersebut. Namun, sayangnya hanya sedikit saja orang yang bisa mengambil hikmahnya. Sering orang berprasangka kepada Allah atas segala kejadian buruk yang menimpanya. Bahkan terkadang sampai berani menghujat-Nya dengan mengatakan bahwa Allah tidak adil sehingga ada yang sampai kehilangan keyakinannya terhadap Allah sama sekali. Baik atau buruknya segala sesuatu itu hendaknya harus disandarkan pada aturan-aturan yang telah diturunkan Allah kepada manusia (Alquran). Seperti yang sudah kita ketahui bersama, manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan dan kelemahan. Seringkali dalam menilai segala sesuatu manusia lebih menekankan pada unsur perasaannya saja. Tidak mengherankan bila timbul prasangka- prasangka buruk kepada Allah, jika yang ada di hadapan/dialaminya itu tidak sesuai dengan yang diharapkannya.

Padahal Allah dengan jelas telah berfirman,
”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha-mengetahui, sedang kamu tidak.” (QS Al-Baqarah: 216)
Jadi segala sesuatu yang ada di dunia, pasti ada sisi baik yang bisa diambil oleh manusia, meskipun dalam pandangannya teramat buruk karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Tidak sepatutnya manusia mengatakan bahwa Allah tidak adil. Sesungguhnya tidak ada yang bisa melebihi ke-Mahaadilan Allah.

Dikutip dari Ikhwah Gaul

TUJUH MACAM PAHALA YANG DAPAT DINIKMATINYA SELEPAS MATINYA

Dari Anas r.a. berkata bahawa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.

1. Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.

2. Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.

3. Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.

4. Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.

5. Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.

6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.

7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya

8. yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :

1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)

2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.

3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

TIGA PERTANYAAN

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

“Anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya. “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama. “Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” Jawab Guru Agama “Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya”

Pemuda : “Saya punya 3 pertanyaan;

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.

Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”

Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda dengan kuat. Sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?” Jawab Guru Agama “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawapan saya kepada 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”.

“Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu. Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Tentu saja saya merasakan sakit”, jawab beliau. Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?”. Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi, “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!” “ Tak dapat”, jawap pemuda. “Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama.

Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”. “Tidak” jawab pemuda. “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?” “Tidak” jawab pemuda. “Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama.

Guru Agama bertanya lagi, “Diperbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”. “kulit”. Jawab pemuda. “Pipi anda diperbuat dari apa?” “ Kulit “ Jawab pemuda. “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Sakit.” Jawab pemuda. “Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.

HIKMAH MENINGGALKAN UCAPAN BOHONG

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah S.A.W. kerana hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata :
"Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu sahaja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya." Maka Rasulullah menjawab : "Mahukah engkau berjanji bahawa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?"
"Ya, saya berjanji" jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulanglah ke rumahnya.

Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia sedaya upaya untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah S.A.W.
Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah S.A.W. lelaki itu berkata di dalam hatinya :
"Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah itu."

Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek.
"Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawapan kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya" bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah S.A.W. dan setiap kali pulalah hatinya berkata :
"Kalau aku berbohong kepada Rasulullah bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku bercakap benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan....sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga."

Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah S.A.W. Hingga ke akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

KOMUNIKASI DENGAN ALLAH

SUDAHKAH ANDA BERKOMUNIKASI DENGAN ALLAH ??

Dari Jabir r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya
tali penghubung antara seseorang dengan syirik dan kafir, ialah meninggalkan
shalat.”

Tahukah anda bahwa ibadah shalat itu terbagi antara Allah dan hamba-Nya
separo-separo ?

MEMBACA ALFATIHAH
Nabi saw. bersabda: “Siapa yang tidak membaca Ummul Qur’an (Fatihah) dalam
shalat, maka shalatnya tidak sempurna (Nabi mengulangnya sampai tiga kali). Lalu
ditanyakan orang kepada Abu Hurairah, “Bagimana kalau kami shalat mengikut
Imam?” Jawabnya, “Bacalah perlahan-lahan! Karena aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda, bahwa Allah Ta’ala berfirman: ‘Shalat itu Kubagi dua antara-Ku dan
hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya.
Al-Fatihah terbagi dua, Ayat 1 - 4 : untuk Allah; Ayat 5 : untuk Allah dan
Hamba-Nya; Ayat 6 - 7 : untuk Hamba-Nya

Shalat juga bisa diartikan sebagai zikir kepada Allah. Melalui sabda Rasulullah
saw, Allah berkata: “Aku adalah sahabat orang-orang yang mengingat-Ku” Karenanya,
bila Allah menjadi sahabat seseorang yang sedang shalat, itu berarti orang
tersebut mampu melihat sahabatnya (Allah). Inilah sebabnya shalat itu disebut
sarana berkomunikasi dengan Allah. Dan menurut Ibnu Arabi, barang siapa yang
shalatnya sudah mencapai pada tingkatan melihat Allah, maka ia selalu menjadi
imam dalam shalatnya, meskipun shalatnya sendirian. Sebab, para malaikat akan
menjadi ma’mum di belakang orang yang shalat pada tingkatan itu. Shalat demikian
inilah yang dapat mendatangkan ni’mat tiada tara.

Apabila dia mengucapkan ‘Bismillaahirrahmaanirrahiim’ (Dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Allah Ta’ala menjawab,
“Hamba-Ku telah mengingat-Ku

Apabila dia mengucapkan ‘Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin’ (Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam), maka Allah Ta’ala menjawab, ‘Hamadani ‘abdi’ (Hamba-Ku
telah memuji-Ku)

Apabila dia mengucapkan 'Arrahmaanirrahiim’ (Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang), maka Allah Ta’ala menjawab, ‘Atsna ‘alayya ‘abdi’ (Hamba-Ku telah
mengagungkan-Ku

Apabila dia mengucapkan 'Maliki yaw middin’ (Yang Menguasai hari pembalasan),
maka Allah Ta’ala menjawab, ‘Majjadani ‘abdi’ (Hamba-Ku telah memuliakan-Ku),
atau ‘Fawwadha ilayya ‘abdi’, (Hamba-Ku telah berserah diri kepada-Ku)

Apabila dia mengucapkan ‘Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’ (Hanya Engkaulah
yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan), maka Allah
Ta’ala menjawab, ‘Hadza bayni wa bayna ‘abdi, wa li ‘abdi ma saala’ (inilah
bagian-Ku dan bagian Hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimohon akan
terkabulkan)

Apabila dia mengucapkan ‘Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal ladzina an’amta
‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhaallin’ (Tunjukilah kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang
sesat) maka Allah Ta’ala menjawab, ‘Hadza li ‘abdi’, wa li ‘abdi ma saala’ (Ini
semua bagian Hamba-Ku, dan terkabullah semua permohonan hamba-Ku)
Sumber : Shahih Muslim

MARILAH KITA TEGAKKAN SHALAT

10 Wasiat Rasulullah

Ada 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adalah:

  1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
  2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
  3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
  4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
  5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
  6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
  7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
  8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
  9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
  10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah, agar negeri menjadi indah, karena dirimu adalah tiang negeri ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls